contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Jumat, 28 Januari 2011


BAB 1 PENDAHULUAN
1.       LATAR BELAKANG
Jika kita amati para petani, sebelum menanam kacang hijau mereka pasti merendam bijinya terlebih dahulu. Namun, antar petani yang satu dengan petani yang lain hasilnya pasti berbeda. Ada yang perkecambahan cepat, ada pula yang perkecambahannya lambat. Akibat dari adanya perbedaan ini maka kita akan melakukan percobaan untuk mengetaui adakahh pengaruh suhu perendaman terhadap kecepatan perkecambahan ??

2.       RUMUSAN MASALAH
Apakah suhu perendaman bepengaruh terhadap perkecambahan kacang hijau?

3.       HIPPPOTESIS
·         Perkecambahan sangat dipengaruhi oleh suhu perendaman, dimana kacang hijau yang direndam dengan air yang suhunya sagat panas (mendidih) yang lebih cepat perkecambahannya
·         Kacang hijau yang direndam menggunkan air yang suhunya dingan 9dimasukkan dalam kulkas) perkecambahannya lambat

4.       TUJUAN
Untuk mengetahui pengaruh suhu perendaman terhadap perkecambahan kacang hijau
BAB 2 KAJIAN TEORI
Kacang hiaju merupakan salah stu tanaman semusim yang berumur pendek. Tanaman ini disebut juga musisbean, grean gram/golden gram. Dalam dunia tumbuhan tanaman inni diklasifikasikan seperti berikut
1.              Kingdom : plantae
2.              Divisi         : spermatophyte
3.              Sub-divisi                : angiospermae
4.              Kelas         : dicotyledoneae
5.              Ordo         : Rosales
6.              Family      : papiliona ceae
7.              Genus      : vigna
8.              Spesies    : vigna radiate / phageolus radiates

Morfologi kacang hijau
Tanaman kacang hijau berbentuk tegak dengan ketnggian sangat berfariasi, antara 30-60 cm, tergantung variatasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utara, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari 3 helai) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar oada cabang dan batang, dan dapat meyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dansetelah tua berwarna hitam / cooklat. Setaip polong berisi 10-15 biji.
BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN
Ø  Metode yang digunakan adalah eksperimen
Variable bebas : suhu perendaman
Variable terikat : perkecambahan kacang hijau
Ø  Alat dan Bahan
Alat :
1.       4 buah gelas aqua
2.       Kapas
3.       Air
4.       1 buah garis
5.       Alat tulis
6.       Wajan
7.       Air dengan suhu yang berbeda
Bahan
20 biji kacang hijau
Ø  Rancangan percobaan
  1. Menyiapkan alat dan bahan
  2. Pecobaan ini dilakukan selama 5 hari
  3. Melakukan percoban
·         Kacang hijau direndam masing2 5 biji pada air dengan suhu berbeda
·         Kapas secukupnya diletakkan dalam cawan petri (bisa menggunakan gelas air mineral), dan diberi label
·         Masing2 biji kacang hijau diletakkan pada cawan petri ( gelas air mineral) sesai label
·         Cawan petri (gelas air mineral) diletakkan pada temapat yang stategis (tempat yang memungkinkan tanaman mendapatkan cahaya yang cukup)
·         Setiap hari tanaman tadi disiram dan diamati perkembangannya
  1. Menyusun laporan percobaan
Ø  Hasil percobaan

Tempat 1
Tempat 2
Tempat 3
Tempat 4

1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
Pertama
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
Kedua
1
1
1
1
O,5
1
1
1
1
O,5
0,5
0,5
0,5
0,5
0,5
1
1
0,5
0,5
0,5
Ketiga
3
3
3
2
1
2
2
2
2
1
1
O,5
1
0,5
0,5
2
1
0,5
0,5
0,5
Keempat
5
4,5
5
4
2
5
5
4,5
3
2
1
0,5
1
0,5
0,5
4
3
0,5
0,5
0,5
Kelima
8
7
7
6
3
7
7
6
4
2
2
0,5
1
0,5
0,5
6
5
0,5
0,5
0,5

Keterangan :
  • Pertama,kedua,ketiga,keempat,kelima : menandakan hari
  • Tempat 1, tempat 2, tempat 3, tempat 4 : menanadakan tempat untuk menanam
  • 1,2,3,4,5 : adlah masing2 tanaman dalam sebuah tempat (cm)
  • Tempat 1 : biji yang direndam menggunakan air yang mendidih
  • Tempat 2 : biji yang dierendam menggunakan air biasa
  • Tempat 3 : biji yang direndam menggunakan air hangat
  • Tempat 4 : biji yang direndam menggunakan air es (selama perendaman dimasukkan dalam kulkas)
BAB 4 HASIL PERCOBAAN
Kesimpulan
·         Jika kita amati tabel hasil percobaan maka dapat disimpulkan bahwa biji yang direndam pada air yang mendidihlah yang pertumbuhannya (perkecambahannya) cepat, dan dari 5 biji yang ditanam ada 4 yang tumbuh dengan subur maka hipotesis pertama “Perkecambahan sangat dipengaruhi oleh suhu perendaman, dimana kacang hijau yang direndam dengan air yang suhunya sagat panas (mendidih) yang lebih cepat perkecambahannya” BENAR
·         Ternyata setelah saya melakukan percobaan yang lama pertumbuhannya adalah yang direndam mengggunakan air hangat maka hipotesis kedua salah


3
Senin, 24 Januari 2011


PERCOBAAAN PERTAMA
Judul : Korosi
Tujuan : Menetukan Korosi Terhadap logam Yang Lain
Alat dan Bahan
1.       Cawan petri
2.       Amplas
3.       Lampu spirtus
4.       Logam seng (Zn)
5.       Timbal (Pb)
6.       Tembaga (Cu)
7.       Timah (Sn)
8.       Paku (Fe)
9.       Agar-agar
10.   Kalium heksasiano ferat III (K3Fe(Cn)6)
11.   NaCl
12.   Indikator Pp
Cara Kerja :
1.       Buatlah larutan campuran dari agar-agar, K3Fe(Cn)6, NaCl, da pp sebanyak 250 ml. Panaskan saampai larut sempurna
2.       Ambillah masing-masing sepotong logam Pb, Zn, Cu, dan Sn dan lilitkan pada masing-masing sepotong paku, kemudian masukkan kedalam cawan petri.
3.       Tuangkan larutan agar-agar ke dawan cawan petri
4.       Setelah 1 jam, amati dan catat perubahan yang terjadi
Hasil Percobaan :

Logam seng
Timbal
Tembaga
Timah
Paku
Perubahan
Merah
Biru
Biru
Biru
Biru

Penjelasan
Jika terjadi perubahan warna menjadi merah maka menunjukkan bahwa logam itu tidak mengalami oksidasi atau perkaratan atau korosi. Jika terjaddi perubahan warna menjadi biru berarti menunjukkan terjadi reaksi oksidasi atau perkaratan atau korosi. Dan yang memberi perubahan warna mejadi biru dan merah adalah indikotro Pp.
Sifat-sifat khas unsur transisi dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektronnya. Unsur transisi periode ke empat mengisi sub kulit 3d, mulai dari d1 untuk skandium hingga d10 untuk zink. Zink tidak memiliki elektron bebas sehinga zink tidak mudah berkarat kerena elektron-elektron bebas inilah yang menyebabkan perkaratan atau korosi. Timbal, tembaga, timah dan paku memiliki konfigurasi elektron yang tidak lengkap artinya masih ada elektron-elektron yang tidak memiliki pasangan sehingga memungkinkan terjadinya reaksi dengan menarik elektron-elekron bebas lainnya dan terjadilah perkaratan atau korosi.


PERCOBAAN KEDUA
Judul : Korosi 
Tujuan : menentukan korosi logam terhadap beberapa macam larutan
Alat dan bahan :
1.       6 tabung reaksi dan penutupnya
2.       6 biji paku
3.       Amplas
4.       Larutan air kapur sirih
5.       Minyak goreng
6.       Larutan garam
7.       Larutan gula
8.       Air biasa
9.       Cuka
10.   Kertas saring
11.   Rak tabung reaksi
12.   corong
Cara kerja :
1.       Masukkan masing-masing paku ke dalam gelas tabung reaksi
2.       Masukkan larutan-larutan tadi kedalam tabung reaksi dan beri label pada masing-masing tabung reaksi
3.       Simpan sampai esok hari dan amati perubahannya.
Hasil percobaan :
1.       Paku yang dmasukkan kedalam larutan air kapur sirih tidak mengalami perkaratan
2.       Paku yang dmasukkan kedalam minyak kelapa tidak mengalami perkaratan
3.       Paku yang dmasukkan kedalam larutan garam mengalami perkaratan
4.       Paku yang dmasukkan kedalam larutan gula tidak mengalami perkaratan
5.       Paku yang dmasukkan kedalam cuka mengalami perkaratan
6.       Paku yang dmasukkan kedalam air biasa mengalami perkaratan


Penjelasan :
Fe yang mengalami korosi adalah Fe yang dimasukkan kedalam larutan garam dan air biasa karena larutan garam dapat menghasilkan oksigen sehingga membantu terjadinya korosi dan air biasa juga dapat membantu terjadinya korosi. Sedangkan minyak gorengg tidak mengalami kirosi sebab minyak goreng menghambat terjadinya korosi

PERCOBAAN KETIGA
Tujuan : Menentukan Rumus Molekul Kristal
Alat  :                     
1.      Gelas kimia
2.      Pembakar Spiritus

Cara kerja         :
1.      Timbanhlah Porseling
2.      Tumbuk dan timbanglah  kristal bubuk tersebut
3.      Setelah ditimbang kemudian tunggu sampai terjadi perubahan warna dari biru ke              putih
4.      Timbang kristal tersebut
Pertanyaan
1.      Berapa gram air yang menghilang dari senyawa kristal tersebut?
Jawab: Air yang hilang dari senyawa kristal tersebut sebanyak 1,5 gram
2.      Tentukan rumus molekul senyawa tembaga!
Jawab :
Massa Porseling                      =  72,5 gram
Massa porseling CuSO4 KH2O =  74,5 gram
CuSO4  XH2O                            =  74,5 - 72,5
                                     = 2 gram       

Setelah dipanaskan massa CuSO4       = 1,5 gram
M H2O                                                             = 0,5 gram

xCuSo4|yHO
            CuSO4              :H2O
                     :
                              :
1,5 x 18           : 0,5 x 207
27                    : 133,5
1                                            : 5
Jadi      nilai x = 1
            Nilai y = 2

PEROBAAN KEEMPAT
Tujuan : Menentukan Alkohol Murni Dengan Yang Tidak Murni
Alat Dan Bahan        :
·         CuSO4
·         Alkohol
·         Pipet Tetes
·         Porseling
Tata Cara Perlakuan/Pengamatan
1)   Sediakan kristaltembaga sulfat beberapa gram,lalu ditetesi denan dua macam alkohol yakni alkohol yang mengandung air dan yang tidak mengandung air
2)   Jika terjadi perubahan warna putih menjadi warna biru pada kristal tembaga sulfat tersebut,berarti alkohol tersebut tidak murni(mengandung air)
3)   Jika tidak terjadi perubahan warna,  putih tetap putih berarti alkohol tersebut murni(tidak mengandung air)
Hasil percobaan
Larutan alkohol A : alkohol murni,tidak terjadi perubahan warna (putih tetap putih)
Larutan alkohol B :alkohol tidak murni,terjadi perubahan warna(putih menjadi biru)
Pertanyaan
Mengapa terjadi perubahan warna dan tidak pada  kristal tembaga sulfat?
Jawab  : Terjadi perubahan warna karena kristal tersebut ditetesi alkohol yang tidak murni (mengandung air) sedangkan tidak terjadi perubahan warna karena kristal tersebut ditetesi oleh alkohol yang murni (tidak mengandung air). Dan H2O dapat mengikat CuSO4 sehingga menjadi warna biru.


ShoutMix chat widget

Followers