PERCOBAAAN PERTAMA
Judul : Korosi
Tujuan : Menetukan Korosi Terhadap logam Yang Lain
Alat dan Bahan
1. Cawan petri
2. Amplas
3. Lampu spirtus
4. Logam seng (Zn)
5. Timbal (Pb)
6. Tembaga (Cu)
7. Timah (Sn)
8. Paku (Fe)
9. Agar-agar
10. Kalium heksasiano ferat III (K3Fe(Cn)6)
11. NaCl
12. Indikator Pp
Cara Kerja :
1. Buatlah larutan campuran dari agar-agar, K3Fe(Cn)6, NaCl, da pp sebanyak 250 ml. Panaskan saampai larut sempurna
2. Ambillah masing-masing sepotong logam Pb, Zn, Cu, dan Sn dan lilitkan pada masing-masing sepotong paku, kemudian masukkan kedalam cawan petri.
3. Tuangkan larutan agar-agar ke dawan cawan petri
4. Setelah 1 jam, amati dan catat perubahan yang terjadi
Hasil Percobaan :
Logam seng | Timbal | Tembaga | Timah | Paku | |
Perubahan | Merah | Biru | Biru | Biru | Biru |
Penjelasan
Jika terjadi perubahan warna menjadi merah maka menunjukkan bahwa logam itu tidak mengalami oksidasi atau perkaratan atau korosi. Jika terjaddi perubahan warna menjadi biru berarti menunjukkan terjadi reaksi oksidasi atau perkaratan atau korosi. Dan yang memberi perubahan warna mejadi biru dan merah adalah indikotro Pp.
Sifat-sifat khas unsur transisi dapat dijelaskan berdasarkan konfigurasi elektronnya. Unsur transisi periode ke empat mengisi sub kulit 3d, mulai dari d1 untuk skandium hingga d10 untuk zink. Zink tidak memiliki elektron bebas sehinga zink tidak mudah berkarat kerena elektron-elektron bebas inilah yang menyebabkan perkaratan atau korosi. Timbal, tembaga, timah dan paku memiliki konfigurasi elektron yang tidak lengkap artinya masih ada elektron-elektron yang tidak memiliki pasangan sehingga memungkinkan terjadinya reaksi dengan menarik elektron-elekron bebas lainnya dan terjadilah perkaratan atau korosi.
PERCOBAAN KEDUA
Judul : Korosi
Tujuan : menentukan korosi logam terhadap beberapa macam larutan
Alat dan bahan :
1. 6 tabung reaksi dan penutupnya
2. 6 biji paku
3. Amplas
4. Larutan air kapur sirih
5. Minyak goreng
6. Larutan garam
7. Larutan gula
8. Air biasa
9. Cuka
10. Kertas saring
11. Rak tabung reaksi
12. corong
Cara kerja :
1. Masukkan masing-masing paku ke dalam gelas tabung reaksi
2. Masukkan larutan-larutan tadi kedalam tabung reaksi dan beri label pada masing-masing tabung reaksi
3. Simpan sampai esok hari dan amati perubahannya.
Hasil percobaan :
1. Paku yang dmasukkan kedalam larutan air kapur sirih tidak mengalami perkaratan
2. Paku yang dmasukkan kedalam minyak kelapa tidak mengalami perkaratan
3. Paku yang dmasukkan kedalam larutan garam mengalami perkaratan
4. Paku yang dmasukkan kedalam larutan gula tidak mengalami perkaratan
5. Paku yang dmasukkan kedalam cuka mengalami perkaratan
6. Paku yang dmasukkan kedalam air biasa mengalami perkaratan
Penjelasan :
Fe yang mengalami korosi adalah Fe yang dimasukkan kedalam larutan garam dan air biasa karena larutan garam dapat menghasilkan oksigen sehingga membantu terjadinya korosi dan air biasa juga dapat membantu terjadinya korosi. Sedangkan minyak gorengg tidak mengalami kirosi sebab minyak goreng menghambat terjadinya korosi
PERCOBAAN KETIGA
Tujuan : Menentukan Rumus Molekul Kristal
Alat :
1. Gelas kimia
2. Pembakar Spiritus
Cara kerja :
1. Timbanhlah Porseling
2. Tumbuk dan timbanglah kristal bubuk tersebut
3. Setelah ditimbang kemudian tunggu sampai terjadi perubahan warna dari biru ke putih
4. Timbang kristal tersebut
Pertanyaan
1. Berapa gram air yang menghilang dari senyawa kristal tersebut?
Jawab: Air yang hilang dari senyawa kristal tersebut sebanyak 1,5 gram
2. Tentukan rumus molekul senyawa tembaga!
Jawab :
Massa Porseling = 72,5 gram
Massa porseling CuSO4 KH2O = 74,5 gram
CuSO4 XH2O = 74,5 - 72,5
= 2 gram
Setelah dipanaskan massa CuSO4 = 1,5 gram
M H2O = 0,5 gram
xCuSo4|yH2O
CuSO4 :H2O
:
:
1,5 x 18 : 0,5 x 207
27 : 133,5
1 : 5
Jadi nilai x = 1
Nilai y = 2
PEROBAAN KEEMPAT
Tujuan : Menentukan Alkohol Murni Dengan Yang Tidak Murni
Alat Dan Bahan :
· CuSO4
· Alkohol
· Pipet Tetes
· Porseling
Tata Cara Perlakuan/Pengamatan
1) Sediakan kristaltembaga sulfat beberapa gram,lalu ditetesi denan dua macam alkohol yakni alkohol yang mengandung air dan yang tidak mengandung air
2) Jika terjadi perubahan warna putih menjadi warna biru pada kristal tembaga sulfat tersebut,berarti alkohol tersebut tidak murni(mengandung air)
3) Jika tidak terjadi perubahan warna, putih tetap putih berarti alkohol tersebut murni(tidak mengandung air)
Hasil percobaan
Larutan alkohol A : alkohol murni,tidak terjadi perubahan warna (putih tetap putih)
Larutan alkohol B :alkohol tidak murni,terjadi perubahan warna(putih menjadi biru)
Pertanyaan
Mengapa terjadi perubahan warna dan tidak pada kristal tembaga sulfat?
Jawab : Terjadi perubahan warna karena kristal tersebut ditetesi alkohol yang tidak murni (mengandung air) sedangkan tidak terjadi perubahan warna karena kristal tersebut ditetesi oleh alkohol yang murni (tidak mengandung air). Dan H2O dapat mengikat CuSO4 sehingga menjadi warna biru.
Kucari pupuk terbaik...
Miskin ku membeli...
Kuberi air lebih banyak...
Ku takut kau tenggelam...
Teliti ku lihat...
Ternyata,
Hama memenuhi sekujur tubuhmu!
Kubuang, Kau cegah...
Kuracun, kau marah...
Aku hanya takut gagal panen!
Tidak lebih...
Kau menunduk...
Sesal menggurat wajah...
Tapi...
Dibalik tubuhmu...
Tanganmu mesra menggenggam hama...
by petani berbuah hati